cara setting mikrotik ISP telkom speedy

on Jumat, 29 Maret 2013

Cara Setting Mikrotik ISP Telkom Speedy

Tutorial kali ini akan menjelaskan tentang Cara Setting Mikrotik dasar ISP Telkom Speedy. Skema Jaringan dan IP Address yang akan dibuat adalah :


Speedy ( Internet ) => Modem ADSL ( IP Modem = 192.168.1.1 ) => ( IP ether1 = 192.168.1.2 ) Mikrotik Routeros ( IP ether2 = 10.0.0.30 ) => LAN ( IP LAN = 10.0.0.1 s/d 10.0.0.29 )

IP Address LAN, kita gunakan Network 10.0.0.0 / 27 ( Transfer data = 27 bit untuk max 30 IP Address /komputer )

Untuk Mikrotik Router OS, kita perlu dua ethernet card. Satu ( ether1 - 192.168.1.2/24 ) untuk sambungan ke modem ADSL dan satu lagi ( ether2 - 10.0.0.30/27 ) untuk sambungan ke LAN / Switch
Untuk modem ADSL, IP kita set 192.168.1.1/24
Pastikan anda sebelum mengetikan apapun telah berada pada root menu dengan mengetikan " / "

1. Set IP untuk masing - masing ethernet card :
IP Address add address = 192.168.1.2/24 interface = ether1
IP Address add address = 10.0.0.30/27 interface = ether2

Untuk menampilkan hasil perintah diatas ketikkan perintah ip address print

Kemudian lakukan testing dengan mencoba nge ping ke gateway atau ke komputer yang ada pada LAN, jika hasilnya sukses, maka konfigurasi IP anda sudah benar
ping 192.168.1.1
ping 10.0.0.30

2. Menambahkan Routing
ip route add gateway = 192.168.1.1 ( IP Gateway adalah IP Modem )

3. Setting DNS
ip dns set primary - dns = 203.130.193.74 allow - remote - request = yes
ip dns set secondary - dns = 202.134.0.155 allow - remote - request = yes
Karena koneksi menggunakan speedy dari Telkom, maka DNS yang kita gunakan DNS Telkom. Silahkan sesuaikan dengan DNS Telkom masing tempat berada

Setelah itu coba anda lakukan ping ke yahoo.com misalnya : pingyahoo.com. Jika hasilnya sukses, maka settingan DNS sudah benar

4. Source NAT ( Network address Translation ) / Masquesrading
Agar semua komputer yang ada di LAN bisa terhubung ke internet juga, maka anda perlu menambahkan NAT ( Masquerade ) pada Mikrotik
ip firewall nat add chain = srcnat action = masquerade out - interface = ether1

Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN pingyahoo.com. Jika hasilnya sukses maka setting masquerade sudah benar

5. DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol )
Supaya praktis, kita gunakan saja DHCP server, agar setiap kali client yang ingin connect, dia tidak perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP server, beres deah..:)) untungnya mikrotik ini juga ada fitur DHCP servernya, jadi ya tidak ada masalah, ok langkah - langkahnya sebagai berikut :

Buat IP Address Pool
ip pool add name = dhcp - pool ranges = 10.0.0.1 - 10.0.0.29

Menambahkan DHCP Network
ip dhcp - server network add address = 10.0.0.0/27 gateway = 10.0.0.30 dns - server = 203.130.193.74 , 202.134.0.155

Menambahkan server DHCP
ip dhcp - server add name = DHCP_ LAN disable = no interface = ether2 address - pool = dhcp - pool

Sekarang coba lakukan testing dari komputer client, untuk merequest ip address dari server DHCP. Jika sukses, maka sekali lagi settingnya sudah ok

6. Bandwidth Control
Agar semua komputer client pada LAN tidak saling berebut bandwidth, maka perlu dilakukan bandwidth management atau bandwidth control
Model yang saya gunakan adalah queue trees. untuk lebih jelas apa itu queue trees sillahkan kunjungi www.mikrotik.co.id
Kondisinya seperti ini :
Koneksi speedy sekarang ini katanya speednya sampai 1 Mbps/128kbps ( Download / Upload ) untuk itu settingan bandwidth managementnya bisa kita set sebagai berikut :

Tandai semua paket yang asalnya dari LAN
ip firewall mangle add src-address/27 action = mark - connection
ip firewall mangle add connection-mark = Client - connection = mark - packet new - packet - mark = Clients chain = prerouting new - connection - mark = client - con chain = prerouting

Menambahkan roule yang akan membatasi kecepatan download dan upload
queue tree add name = clients - download parent = ether2 packet - mark = client limit - at = 0 max - limit = 0
queue tree add name = clients - upload parent = ether1 packet - mark = clients limit - at = 0 mas - limit = 0

Nilai download dan upload kita set " 0 " ( nol ) dengan tujuan agar bandwidth yang kita dapatkan tidak terbatasi, karena pada saat - saat tertentu speed speedy bisa mencapai 1,5 Mbps, jadi kalau kita set max = 1 mbps maka speed yang kita dapatkan hanya mentok 1 mbps saja. rugikan :))

Sekarang coba lakukan test download dari beberapa client, mestinya sekarang setiap client akan berbagi bandwidthnya, jika jumlah client yang online tidak sampai 10, maka sisa bandwidth yang nganggur itu akan dibagikan kepada client yang online

7. Graphing
Mikrotik ini juga dilengkapi dengan fungsi monitoring traffic layaknya MRTG biasa. Jadi kita bisa melihat berapa banyak paket yang dilewatkan pada PC Mikrotik kita
tool graphing set store - every = 5 min

Beikutnya yang kita monitor adalah paket - paket yang lewat semua interface yang ada di PC Mikrotik kita, tool graphing interface - add - interface = all store - on - disk = yes

Sekarang coba arahkan browser anda ke IP Router Mikrotik ( IP ether2 yang ke LAN ), nanti akan ada pilihan interface apa aja yang di router anda. Coba klik salah satu, makan anda akan bisa melihat grafik dari paket - paket yang lewat pada interface tersebut. Sampai disini kita selesai melakukan setting mikrotik dasar untuk koneksi speedy

load balancing 2 modem speedy

Bismillahirrhmanirrohiim..
Kemaren baru aja setting load balancing 2 line speedy menggunakan mikrotik RB 750. Berikut caranya.
1. Pastikan service pppoe clientya dah jalan. Bisalah setting sendiri.
Gini tampilanya kalo dah bisa connect. Lihat dah ada angka-angkanya..

Setelah kedua pppoenya jalan, tahap selanjutnya itu tahap yang utama yaitu load balance.
Pertama-tama buat Mangle
/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=input comment=”NEW Load Balance” connection-state=new disabled=no in-interface=\
pppoe-speedy1 new-connection-mark=speedy1 passthrough=yes
add action=mark-connection chain=input comment=”" connection-state=new disabled=no in-interface=pppoe-speedy2 \
new-connection-mark=speedy2 passthrough=yes
add action=mark-routing chain=output comment=”" connection-mark=speedy1 disabled=no new-routing-mark=speedy1 passthrough=\
no
add action=mark-routing chain=output comment=”" connection-mark=speedy2 disabled=no new-routing-mark=speedy2 passthrough=\
no
add action=mark-connection chain=prerouting comment=”" disabled=no dst-address-type=!local in-interface=lokal \
new-connection-mark=speedy1 passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/0
add action=mark-connection chain=prerouting comment=”" disabled=no dst-address-type=!local in-interface=lokal \
new-connection-mark=speedy2 passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/1
add action=mark-routing chain=prerouting comment=”" connection-mark=speedy1 disabled=no in-interface=lokal \
new-routing-mark=speedy1 passthrough=yes
add action=mark-routing chain=prerouting comment=”" connection-mark=speedy2 disabled=no in-interface=lokal \
new-routing-mark=speedy2 passthrough=yes
Setelah itu Buat NAT seperti biasanya.
/ip firewall nat
add action=masquerade chain=srcnat comment=”masquerade lokal network” disabled=no src-address=”ip lokal anda”
Setelah itu buat route.
/ip route
add comment=”" disabled=no distance=1 dst-address=0.0.0.0/0 gateway=pppoe-speedy2 routing-mark=speedy2
add comment=”" disabled=no distance=1 dst-address=0.0.0.0/0 gateway=pppoe-speedy1 routing-mark=speedy1
add comment=”" disabled=no distance=1 dst-address=0.0.0.0/0 gateway=pppoe-speedy1
add comment=”" disabled=no distance=1 dst-address=0.0.0.0/0 gateway=pppoe-speedy2
Berikut beberapa screen shoot hasil load balance.
Gambar Interface.
Gambar Mangle.
Gambar status 2 pppoe.
Connection dan Route
NAT